Pulung Gantung: Pati Ngendat

Detail film
  • Judul: Pulung Gantung: Pati Ngendat
  • Genre: Horor, Thriller
  • Durasi: 91 menit
  • Tanggal Rilis: 6 Februari 2025
  • Sutradara: Chiska Doppert
  • Produksi: Makara Production & Bravo Romeo
  • Bahasa: Bahasa Indonesia
Pemeran utama
  • Andrew Barrett sebagai Ryan
  • Michael Russell sebagai Ben
  • Nadia Bulan Sofya sebagai Alana
  • Annisa Kaila sebagai Elsa
  • Adelia Rasya sebagai Marlina
  • Egy Fedly sebagai Karsidi
  • Indra Pacique sebagai Prasetyo

Rating dan Ulasan⭐️

  • Rating: 🌟 8/10
  • Komentar: Film ini berhasil menggabungkan mitos lokal dengan atmosfer horor yang mencekam. Visualisasi lokasi yang belum terjamah menambah kesan autentik dan menyeramkan. Meski ada beberapa bagian yang terasa lambat, namun keseluruhan cerita dan eksekusinya patut diacungi jempol.

Sinopsis singkat

Ryan (Andrew Barrett) kembali ke kampung halamannya di Desa Rawapendem, Gunungkidul, setelah mendapat kabar bahwa ayahnya, Prasetyo (Indra Pacique), meninggal dunia secara misterius. Bersama teman-temannya—Alana, Ben, dan Elsa—Ryan segera menyadari bahwa desa tersebut tengah dilanda kutukan makhluk Pulung Gantung, yang berbentuk bola api dan diyakini menyebabkan orang-orang melakukan gantung diri. Mereka harus menghadapi teror yang mengancam nyawa dan mengungkap rahasia kelam di balik legenda tersebut.

Pulung Gantung: Pati Ngendat

Pernah nggak sih kamu dengar soal mitos bola api yang beterbangan di langit malam, terus jatuhnya ke atap rumah seseorang… dan nggak lama kemudian, ada kabar duka dari rumah itu?
Katanya sih, itu bukan kebetulan. Katanya lagi, itu namanya Pulung Gantung — tanda kutukan yang siap menjemput korban selanjutnya.

Kalau kamu pikir ini cuma cerita rakyat yang dibumbui biar makin seram, kamu belum tahu apa-apa. Karena di film ini, mitos itu bukan cuma cerita, tapi jadi kenyataan yang berdarah-darah.

Jadi… siap-siap ya. Tarik selimut, matikan lampu (atau nyalakan kalau kamu penakut ), dan mari kita masuk ke kisah dari sebuah desa yang lebih memilih diam… daripada mengundang kematian.

Jadi gini gengs… bayangin kamu baru pulang kampung setelah lama banget ninggalin desa. Nah, itu yang dialami Ryan (diperankan Andrew Barrett), cowok yang terpaksa balik ke kampungnya di Rawapendem, Gunungkidul, gara-gara dapat kabar kalau bokapnya meninggal dunia… dan cara matinya nggak biasa: gantung diri.

Tapi… bukan gantung biasa, ya. Soalnya di desa itu, orang-orang percaya sama yang namanya Pulung Gantung — semacam cahaya atau bola api mistis yang muncul di langit malam dan… siapa pun rumahnya disambangi cahaya itu, biasanya bakal ada yang mati gantung diri. Serem, kan? Kayak undangan dari alam lain gitu lho.

Awalnya Ryan mikir itu cuma mitos, ya namanya juga orang kota kan… Tapi lama-lama, kejadian-kejadian aneh mulai muncul. Kayak suara-suara aneh, mimpi buruk, dan bahkan temen-temennya satu-satu mulai “disapa” si Pulung ini. Dan di titik itu, Ryan sadar… bukan cuma bokapnya yang kena kutukan. Bisa jadi, mereka semua juga bakal menyusul.

Desa yang awalnya adem, tenang, dan penuh nostalgia masa kecil, mendadak berubah jadi arena pelarian dari kematian yang nggak kelihatan wujudnya — tapi jelas kerasa hawa seremnya. Kayak ada yang ngawasin terus dari balik pohon atau balik bayangan…

Mau nggak mau, Ryan dan geng-nya harus gali lebih dalam tentang sejarah si Pulung Gantung ini, termasuk rahasia kelam keluarganya sendiri yang ternyata… yah, nggak seputih awan di langit Gunungkidul.

Nah, kalau kamu penasaran seberapa serem kutukan Pulung Gantung ini — dan berani buat cari tahu siapa yang bakal selamat atau malah ikut “dijemput” — mending langsung aja tonton filmnya!

Tapi ingat, ya…
Jangan nonton sendirian di kamar gelap.
Soalnya… kamu nggak akan tahu, apakah bayangan di belakang kamu itu…
bayangan kamu sendiri,
atau… bukan.

Film Pulung Gantung: Pati Ngendat sekarang udah bisa kamu tonton di bioskop kesayangan.
Jadi, bawa temen, gandeng pacar, atau minimal bawa bantal — karena jujur aja… film ini bikin jantung ngendat-ngendat!

Fakta Horor di Balik Pembuatan Film

1. Lokasi Syuting yang Belum Terjamah

Film ini mengambil lokasi syuting di tempat-tempat yang belum pernah dijamah, bahkan oleh warga sekitar. Berlokasi di Gunungkidul, tim produksi memilih pantai dan gua yang memiliki keindahan memikat, namun aksesnya sangat sulit untuk dilewati. Sutradara Chiska Doppert mengungkapkan bahwa pemilihan lokasi ini bertujuan untuk memberikan daya tarik visual yang menampilkan keindahan alam sekaligus menambah kesan mencekam dalam film.

2. Tragedi Gantung Diri Sebelum Syuting

Seminggu sebelum tim produksi tiba di lokasi syuting, terjadi tragedi nyata di mana seseorang melakukan gantung diri tepat di dekat lokasi yang akan digunakan. Kejadian ini membuat suasana syuting menjadi lebih mencekam dan menambah kesan horor yang nyata di balik layar.

3. Gangguan Mistis Selama Syuting

Selama proses syuting, kru dan pemain mengalami berbagai gangguan mistis. Michael Russell, salah satu pemeran utama, mengungkapkan bahwa suasana syuting sering kali menjadi tegang tanpa alasan jelas, dan ada kejadian aneh seperti ular jatuh dari pohon yang sebelumnya terlihat bersih.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *