Detail film
- Judul: Marmut Merah Jambu
- Genre: Drama,Komedi
- Sutradara: Raditya Dika
- Penulis Skenario: Raditya Dika
- Produser: Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
- Tanggal Rilis: 8 Mei 2014
- Durasi: Informasi durasi tidak tersedia dalam sumber yang ditemukan.
- Bahasa: Indonesia
- Negara Asal: Indonesia
- Platform Streaming: Netflix, Vidio, Vision+
Pemeran utama
- Raditya Dika sebagai Dika Dewasa
- Christoffer Nelwan sebagai Dika Muda
- Franda sebagai Cindy Dewasa
- Sonya Pandarmawan sebagai Cindy Muda
- Mohammed Kamga sebagai Bertus Dewasa
- Julian Liberty sebagai Bertus Muda
- Anjani Dina sebagai Ina Mangunkusumo
- Tio Pakusadewo sebagai Ayah Ina
- Dewi Irawan sebagai Mama Dika
- Bucek Depp sebagai Ayah Dika
- Jajang C. Noer sebagai Kepala Sekolah
⭐️Rating dan Ulasan
- Rating:7.5 dari 10
- Ulasan Umum: Di balik semua kelucuan, ada pesan tentang patah hati, tentang move on, dan tentang keberanian buat ngungkapin perasaan. Film ini ngajarin bahwa cinta pertama nggak selalu harus berakhir bahagia… tapi tetap punya tempat spesial di hati.
Sinopsis singkat
Apa jadinya kalau cinta pertama nggak pernah sempat diungkap, lalu masa lalu itu datang lagi bertahun-tahun kemudian?
Dika, seorang penulis yang lagi galau, terpaksa menelusuri kembali kisah cintanya waktu SMA—semuanya gara-gara Cindy, sahabat lamanya, muncul membawa pertanyaan yang belum selesai.
Lewat kilas balik penuh humor dan kenangan, kita diajak menyusuri perjalanan cinta remaja yang canggung, kocak, tapi juga diam-diam menyakitkan.
Bukan soal marmut beneran (ya iyalah), tapi soal bagaimana cinta pertama bisa jadi cerita paling lucu sekaligus paling susah dilupakan.
Marmut Merah Jambu — Kisah Cinta Konyol yang Ngena di Hati
Pernah nggak sih lo suka sama seseorang, tapi cuma bisa ngeliatin dari jauh… sambil makan cimol dan mikir, “Gue bisa apa?”
Nah, itu kira-kira vibe yang bakal lo dapet kalau nonton film Marmut Merah Jambu. Film ini tuh kayak kisah cinta zaman SMA yang awkward, absurd, tapi… ya kok relate banget.
Cerita Dimulai dari Seekorrr Eh, Maksudnya Seorang Dika
Dika (diperankan sama Raditya Dika sendiri) adalah cowok awkward, pendiam, dan super random. Hidupnya penuh dengan kejadian yang bikin kita bilang, “Lah, kok bisa gitu sih?” Tapi justru di situlah letak keindahan dan ke-absurdan hidupnya.
Film ini diawali dari Dika yang udah dewasa dan kembali mengenang masa SMA-nya. Flashback ini jadi semacam perjalanan napak tilas ke masa lalu—tempat di mana cinta pertama bersemi (dan bikin sakit kepala).
Cinta Pertama: Antara Manis dan Menggelikan
Nah, di masa SMA itulah Dika jatuh cinta sama cewek bernama Ina Mangunkusumo (diperankan oleh Franda). Sosok cewek kalem, pintar, dan… ya pokoknya tipe cewek yang biasanya cuma bisa lo liat dari jauh sambil nyesel kenapa nggak bawa balsem waktu pertama kali kenal.
Tapi tentu aja, perjalanan cintanya nggak mulus. Bukan cuma soal cinta bertepuk sebelah tangan, tapi juga soal persahabatan, keberanian buat jujur sama perasaan, dan gimana caranya nerima kenyataan—meski kenyataannya kadang… pahit kayak kopi hitam yang udah kedaluwarsa.
Komedi Segar ala Raditya Dika
Buat yang udah familiar sama gaya Raditya Dika, lo pasti tau kalau dia tuh jagonya ngelucu dari hal-hal yang kelihatannya sepele. Di film ini, lo bakal nemuin banyak banget momen kocak: dari obrolan absurd, tingkah temen sekelas yang nggak jelas, sampai adegan-adegan “nggak penting tapi ngangenin.”
Tapi jangan salah, di balik semua tawa itu, ada pesan serius yang ngena banget: soal cinta, patah hati, dan berdamai dengan masa lalu.
Kenapa Lo Harus Nonton?
- Relatable Abis – Kalau lo pernah naksir seseorang pas SMA, film ini kayak ngaca ke masa lalu.
- Lucu Tapi Nyesek – Kombinasi yang pas banget buat ditonton pas lagi galau.
- Visualnya Nostalgik – Suasana sekolah, baju putih abu-abu, dan gaya anak 2000-an bikin kita senyum-senyum sendiri.
- Penuh Pesan Moral – Tapi disampaikan dengan cara yang ringan dan nggak menggurui.